Entri Populer

Minggu, 30 Agustus 2015

Terantuk

TERANTUK

Aku terantuk
Saat berjalan mengantuk
Walau tak tersungkur
Tetap aku maki batu itu

Tak habis-habisnya aku gerutui
Sepanjang jalan menjadi lembaran-lembaran amarah
Yang menjelma menjadi keping-keping kebodohan
Tersusun acak menjadi arca dungu di kepala

Aku terantuk lagi untuk kedua kali
Lalu siapa lagi yang akan aku maki?

Indramayu, 30 Agustus 2015

Tulisaja

Jumat, 07 Agustus 2015

Terbakar

TERBAKAR

Sebatang korek
Menyala tergesek batu
Menyulut semak-semak kering
Membakar kaki Manglayang

Mengganas kobar
Mengepung rumpun bambu
Semula sedepa
Lalu semua hangus semata

Asap menghunus menyumpal nafas
Tersengal-sengal mencari nyawa
Untuk bertahan seperti tak bisa
Mengerang meremas luka

Aku dapati aku mengabu
Di samping batang korek dan batu
Hitam arang mangar mendesis
Dari rumpun bambu menahan pilu

Ah,
Masih adakah hidup untukku

Jatibarang, 7 Agustus 2015

Tulisaja