Entri Populer

Rabu, 08 April 2015

Takdir

TAKDIR

Bahkan aku sudah tidak ingin lagi untuk bermimpi. Ribuan petuah motivasi dari mereka, biarlah untukmu saja. Ya, untukmu saja semua. Tidak akan aku sisakan satupun untukku.

Biarkan kini aku memeluk takdirku. Sesuka dia ingin membawa aku. Mengombang-ambingkan aku. Melambungkan dan menghempaskan. Aku ikuti saja iramanya, alirannya. Tidak akan lama, aku yakin itu. Jika aku lawan alirannya pun, tetap akan membawaku ke muara yang sama.

Aku mulai hafal tabiat takdir. Semakin ditentang, semakin sengit dia menerjang. Semakin dilawan, semakin brutal dia mempermainkan. Saat dipasrahkan, malah lembut dia membelai. Semakin dipasrahkan, semakin sejuk dia memanjakan.

Aku mulai hafal tabiatnya. Sayangnya, aku sering kehilangan kesabaran meladeninya.

Jatibarang, 8 April 2015

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar