AIR
Air
Mengalir tenang, flamboyan, pada permukaan datar
Bergerak untuk mencari keseimbangan barunya
Setelah keseimbagannya tercapai, dia diam
Dia tidak pernah memaksakan diri untuk terus bergerak setelahnya
Selalu seperti itu dari dulu
Air
Mengalir deras di permukaan curam
Menabrak perkasa apapun yang menghadang
Meliuk-liuk lincah ke kiri ke kanan
Mengikuti alur nasibnya yang sudah digariskan
Mengalir, meluncur penuh penerimaan
Air
Adalah air
Tetap tunduk atas
takdirnya saat mengalir
Tidak ada daya sedikitpun terhadap sunatullah
Dimana dia harus tunduk terhadap hukum grafitasi
Kecuali pada pipa kapiler
yang bisa dia jadikan rambatannya naik
Bukan untuk menentang
Justru dia tengah tunduk pada kehendak
Indramayu, 2 April 2014
Tulisaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar