Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Terserah

TERSERAH

Kata ini beberapa kali menjerembabkan kami pada situasi yang tidak enak. Sering juga kata ini menjebak kami pada kebuntuan komunikasi.

Ketika aku tanyakan mau makan di mana misalnya, dan dijawabnya terserah, maka akupun bingung karena aku tidak pernah punya idea yang baik untuk masalah makan. Kacaunya, saat aku ajukan satu tempat dan ditolaknya, aku jadi bingung memaknai terserah ini.

Juga ketika aku sodorkan pilihan-pilihan, terserah lagi-lagi membuat aku ragu dan bingung. Aku menjadi selalu berhati-hati merespon kata terserah. Aku harus pintar-pintar membaca keinginan di balik terserah ini.

Tapi itu dulu. Sekarang, kata terserah benar-benar berarti terserah aku untuk memaknainya.

Jatibarang, 13 Maret 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar