Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Mandeg

MANDEG

Aku tengah mengalami kemandegan ide. Semakin aku berusaha menggali, semakin buntu untaian imajinasi. Lirih suara kreatifitas meneriakkan kepanikan seolah mencoba melepaskan diri dari dekapan khayalan beku.

Aku hempaskan sebait yang baru saja aku rangkai. Sungguh, aku tidak suka rangkain itu. Sebait rangkaian yang pucat, dingin dan hampir tanpa ekspresi, tanpa makna. Aku coba kumpulkan lagi serakan kata-kata, tapi sekali lagi aku dapatkan rangkaian tadi, rangkaian yang pucat, dingin dan hampir tanpa ekspresi, tanpa makna.

Aku hempaskan lagi, dan kali ini aku biarkan kata-kata itu berserakan sebagai mana masing-masing nasibnya terkapar. Lama aku pandangi setiap kata, satu per satu. Tidak ada yang salah dari setiap perangainya.

Aku tatap satu kata, yang ini sungguh memikat. Aku coba menggali setiap kemungkinan maknanya, buntu. Aku coba terus menggali, dia menyeringai. Semakin aku pandang, seringainya semakin mengancam. Akhirnya aku tidak sanggup lagi menatap, kepalaku pening, perutku mual menggila. Aku muntah lalu pingsan.

Indramayu, 16 Juli 2014

Tulisaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar