Entri Populer

Jumat, 26 Desember 2014

Akhirnya

AKHIRNYA

Mendung pun menggulung
Menghitamkan sore yang hampir habis
Entah kenapa belum juga ditumpahkan
Bulir-bulir yang semakin gemuk membengkak

Ini seperti rasa mual yang memusingkan
Butuh satu semburan muntah
Untuk melonggarkan ruang kepala
Sekali tersembur, hilang segala rasa

Mataku mulai berkunang-kunang
Aku paksakan untuk melangkah
Menerobos jari-jari hujan mengacak
Di tanah yang mulai becek berkeciprak

Hujan menumbuk ubun-ubun telanjang
Mengorek menembus tengkorak berlubang
Terhuyung tubuh menahan demam
Dan aku terkapar

Jatibarang, 25 Desember 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar