MEROKOK MEMBUNUHMU (part 3)
Saat akan memutuskan untuk berhenti merokok, banyak penentangan dari diri sendiri berupa gambaran-gambaran tidak mengenakkan tentang hari-hari tanpa rokok.
Tergambar tidak nyamannya kesendirian tanpa ditemani rokok. Terbayang kakunya "kongkow" dengan teman-teman, yang hampir semuanya perokok, tanpa ikut merokok. Belum lagi teringat betapa akan tersiksanya diri saat harus ke toilet tanpa rokok.
Keraguan untuk mengambil keputusan serius ini semakin menjegal keberanian bersikap. Kekhawatiran tidak akan konsitennya diri terhadap apa yang sudah diputuskan semakin mengembangkan keraguan.
Berbulan berkutat pada keraguan mengambil keputusan. Sebuah keputusan mudah yang dibuat sulit oleh ego diri. Benar, ego-lah sebenarnya yang membuat keputusan sederhana ini menjadi sulit. Menyadari tidak adanya alasan positif untuk meneruskan kebiasaan merokok itu, akhirnya diputuskan juga untuk berhenti.
Kini, setelah berbulan menjalani hidup tanpa merokok, ternyata semua gambaran 'susahnya hidup tanpa merokok' tidak terbukti. Menjalani hidup tanpa merokok ternyata membuat AKU RA PO PO.
Jatibarang, 2 Agustus 2014
Tulisaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar