Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Berlari

BERLARI

Dia berlari tidak tentu arah. Berlari dalam kepanikan. Kalap. Dia terjang apapun yang menghadang. Dia berlari, terus berlari. Lelah yang dirasa bahkan tidak menghentikannya barang sejenak untuk sekedar beri peluang baginya menarik nafas lebih panjang. Sesekali saja dia berhenti untuk menenangkan diri lalu kemudian berlari lebih gila lagi.

Menyaksikan ini, tergambarlah tingkah polah sosok manusia. Kalap. Gelap mata. Penuh rakus membabibuta merengkuh dunia. Mengejar sekuat kemampuan, seolah dunia akan segera tenggelam. Entahlah, dia mengejar atau dia dikejar.

Aduh sungguh kasihan. Dia masih juga berlari dalam kepanikannya. Entah sudah berapa lama kantung kresek itu tersangkut di kakinya, seekor ayam jago milik tetangga.

Jatibarang, 13 Maret 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar