MENILAI
"Jadi, anytime kita mau makan apa saja, hajar aja ya, hayu" kata seorang wanita di iklan pasta gigi pada penggalan akhir narasinya.
Kalau kita menilai kalimat di atas hanya berdasarkan kalimat itu saja, tanpa menyertakan narasi panjang sebelumnya, akan muncul kesan rakus. Bayangkan, kapan saja dan apa saja yang kita ingin makan, kita akan makan. Sudah tidak ada lagi perhitungan atau pertimbangan. Kata "hajar" lebih mempertegas kesan rakus yang muncul.
Tapi bila kita mengikuti narasi iklan secara keseluruhan, kesan rakus tidak muncul. Kalimat terakhir dari iklan tersebut hanya ingin berpesan bahwa kita tidak perlu khawatir lagi untuk makan, karena gigi sudah tidak sensitif lagi dan tidak akan merasakan sakit lagi.
Lihatlah, bagai mana informasi yang tidak lengkap, informasi setengah-setengah, informasi yang hanya ujungnya saja dapat melencengkan pengambilan kesimpulan atau persepsi atau penilaian kita terhadap sesuatu.
Kalau hal seperti ini kita alami untuk mengambil kesimpulan atau penilaian terhadap seseorang, sikap seseorang, tindakan seseorang, dikhawatirkan yang muncul justru fitnah.
So, hati-hati dengan sepenggal informasi, informasi yang tidak lengkap, informasi yang ujungnya saja.
Hati-hati untuk menilai seseorang. Sikap amannya, kita tidak perlu menilai orang lain. Kalaupun harus menilai orang lain, itu hanya untuk diri sendiri, tidak untuk dipublikasikan. Sebagaimanapun gatalnya keinginan mulut ini untuk mengungkapkan, tahan saja hasil penilaian itu di dalam hati, karena fitnah terjadi karena adanya pengungkapan.
Terakhir, hati-hati di jalan, matikan kompor dan alat listrik lainnya sebelum berangkat (lhoooo ndak nyambung ya?).
Jatibarang, 20 Agustus 2014
Tulisaja
Blog ini dengan sadar dibuat untuk menampung muntahan isi kepala yang seringkali lumer dan meleleh berupa tulisan yang kadang jelas kadang samar, kadang cerah kadang suram, kadang riang kadang murung. Semoga masih bisa dinikmati. Tino
Entri Populer
-
DI DUNIA Prosesnya adalah : 1. Lahir 2. Balita 3. Anak-anak 4. Remaja 5. Dewasa 6. Tua 7. Mati Catatan : Mati ...
-
PONDOK GEDE Bangunan inilah yang menjadi asal-usul nama daerah Pondok Gede. Sebuah kecamatan di perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi Barat. ...
-
KUACI Kasih Mungkin inilah cara terbaik kita menutup hari Biarkanlah hanya jari dan mulut kita yang menari mencari Habiskan sisa ...
-
NASI UDUK Nasi uduk berkawan karib dengan bawang goreng dan emping. Dari dulu begitu, ga pernah berubah. Ada kawan-kawan lain yang mengisi ...
-
KEROCO Namaku Keroco. Ini bukan nama samaran atau julukan, apalagi nama penaku. Sungguh ini nama asli pemberian orang tuaku yang tercantum ...
-
REALISTIS Sore ini Bewok pulang dengan membawa sebungkus amarah pada mukanya yang membara. Dia marah setengah gila usai mendengarkan sosial...
-
Gapura Pondok Gede Gapura ini adalah mulut jalan menuju bangunan besar itu, Pondok Gede. Jalannya menanjak berbatu. Di sisi kanan jalan, ad...
-
RELATIF Aku kaya juga miskin Aku pintar juga bodoh Aku baik juga buruk Aku bagus juga jelek Aku benar juga salah Aku ini juga itu Aku...
-
MAESAROH Akhirnya Bewok memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Pekerjaan yang sudah belasan tahun dia geluti, sebagai karyawan di sebua...
-
RUBIK Masih ingat dengan permainan ini? Mudah-mudahan masih ingat. Saat duduk di bangku SD, saya mencoba permainan ini, tidak pernah bisa,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar