Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Bunuh Diri

BUNUH DIRI

Seorang teman memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dia ingin bunuh diri. "Aku sudah tidak tahan lagi hidup di dunia ini. Dunia seakan mengucilkanku. Terus mempermainkan aku dari jaraknya. Kalaupun aku teruskan hidup, hanya akan menyisakan penderitaan yang tidak pernah berhenti" keluhnya.

Sudah puluhan jurus nasehat aku keluarkan, berharap dia mengurungkan keinginannya untuk bunuh diri. Beberapa dalil yang aku tahu juga aku sampaikan. Tapi dia tetap pada pendiriannya.

Akhirnya aku pun tidak bisa lagi memberi dia nasehat karena sepertinya akan percuma saja. "Okay, kalo lo mau bunuh diri, terserah. Gua udah coba ngingetin lo. Bunuh diri itu dosa besar. Lo udah sengsara hidup di dunia, masa lo mau hidup sengsara juga di akhirat. Apa lo mau kaya gitu?" tanyaku.

"Ya engga mau lah" jawabnya tangkas.

"Nah kalo gitu, lo buang tuh keinginan untuk bunuh diri" pintaku.

"Engga bisa, gua udah ga tahan" jawabnya bersikukuh.

"Jadi?"

Sambil menatap tajam mataku, dia berkata "pokoknya yang terpenting saat ini , gua terbebas dari kesengsaraan di dunia ini. Kalau pun di akherat nanti gua sengsara lagi, engga masalah. Itu gampang, gua bunuh diri lagi aja, beres kan?"

"Et dah, agamanya apa ne bocah? Sepertinya memang tidak akan ada nasihat yang berguna untuknya" pikirku mengiringi terbelalakku yang panjang.

Indramayu, 18 Maret 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar