SIAL
Dimatikannya lampu kamar tidur dan Bewok bersiap untuk mengukir mimpi. Malam belum terlalu larut, tapi hujan yang turun dari sore tadi sangat mensugesti mata untuk segera terlelap.
Sesaat mulai dirasakan hangatnya selimut dan lelap yang mulai menyambut, tiba-tiba didengarnya derik jangkrik dari kolong tempat tidur. Mulanya dia biarkan, tapi lama-lama suaranya dia rasa semakin keras dan menganggu.
Bewok bangkit dari tidurnya dan meraba-raba saklar lampu lalu menyalakannya. Saat lampu menyala, jangkrik itu behenti berderik. Bewok berusaha mencari keberadaan mahluk pengganggu tidurnya itu, tapi tidak berhasil.
Dimatikannya lagi lampu kamar dan dia mencoba kembali untuk tidur. Sadarnya belum juga hilang ketika didengarnya kembali derik jangkrik yang sama dengan sebelumnya. Bewok menduga-duga bahwa "jangkrik ini masih jangkrik yang tadi. Hanya satu ekor, karena tidak ada suara jangkrik yang lain".
Didorong rasa jengkel dan penasarannya, kembali dia nyalakan lampu kamarnya. Suara derik itupun kembali berhenti. Bewok bertekad untuk mencari jangkrik itu dan menangkapnya. "Bagaimana aku bisa tidur kalau seperti ini? Suara itu seperti ada di telingaku. Awas kau jangkrik sial", ancamnya.
Cukup lama Bewok mencari, sampai-sampai kasurpun dia angkat dari dipannya. Akhirnya jangkrik itu dia temukan. Ditangkap lalu dia membuka jendela kamarnya dan melempar jangkrik itu ke tengah hujan. Bewokpun puas.
Rasa kantuknya sudah terlanjur hilang dan diapun mengumpat "malam yang sial. Gara-gara jangkrik itu aku jadi tidak tidur malam ini".
Bewok menghidupkan kembali TV di kamarnya, dan menonton siaran sampai menjelang subuh.
Sementara di luar sana, dua sosok basah bergegas menghidupkan sepeda motornya setelah semalaman mengendap-ngendap di rumpun pohon pisang yang gelap, tidak jauh dari rumah Bewok. Mereka mengincar sepeda motor milik Bewok yang, kebetulan malam itu, terparkir di teras rumah.
"Malam yang sial. Semalaman kita kehujanan, yang punya rumah malah ngga tidur-tidur sampai pagi. Padahal kesempatan bagus. Ngga biasanya itu motor diparkir di luar", gerutu salah seorang dari mereka.
Indramayu, 27 Desember 2014
Tulisaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar