Entri Populer

Senin, 22 Desember 2014

Pohon Asam

POHON ASAM

Waktu kecil, aku bersama teman-teman suka sekali memanjat pohon asam dekat rumah. Terlebih bila hari tengah terik dan terlihat banyak buah asam yang masak. Bermain-main di atas dahan pohon asam tidak memberi rasa khawatir karena aku tahu dahan pohon asam sangat kuat dan lentur, tidak mudah patah.

Pohon asam tempat kami bermain adalah pohon asam yang sudah berusia puluhan tahun, dengan diameter batang sekitar satu meter dan diameter kanopi lebih dari dua puluh meter. Kami bisa seharian berada di atas pohon. Kadang kami bergelayutan pada rantingnya berpindah dari dahan satu ke dahan lain tanpa khawatir tempat bergelayut akan putus atau lepas dari pangkalnya.

Biasanya masing-masing dari kami membawa bekal sejumput gula pasir yang kami bungkus pada secarik kertas. Buah asam masak yang sudah diberi gula cukup menyegarkan dimakan di saat siang yang panas.

Selesai bermain di sore hari, aku pulang dengan sekantong buah asam, masak dan mentah, untuk ibuku dan berharap esoknya ibu memasak sayur asam kesenanganku. Rupanya inilah alasan kenapa buah asam tidak pernah bisa manis. Dan rupanya inilah modus paling 'asam' dariku untuk ibu.

Indramayu, 22 Desember 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar