Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Saat Aku Mencari

SAAT AKU MENCARI

Aku seperti domba yang terpisah dari kumpulannya saat pulang
Aku tidak mengkhawatirkan terkaman serigala yang akan memusnahkanku
Yang aku takutkan adalah tidak bisanya aku bertemu lagi dengan tuanku
Seperti itu rasaku kini saat mencariMu

Aku bagai sebuah kata tunggal yang tersempal dari sebait puisi
Dari sebuah puisi panjang tentangMu
Yang tergeletak sendiri pada lembaran kertas putih
Aku memiliki arti tapi aku tidak berarti
Aku tidak akan resah kalaupun aku harus terhapus
Tapi aku akan menangis pilu bila aku tidak sempat lagi menjadi bagian dari puisi tentangMu

Aku laksana nelayan pada sampan tua di tengah laut
Yang belum juga menemukan malam-malam berbintang
Digulung badai siang dan malam
Badai yang tidak pernah berhenti memutar haluan
Sungguh, akupun tidak pernah takut badai itu akan menghempas menenggelamkanku
Asal masih Kau sempatkan aku memanggil namaMu

Akulah, sebatang jiwa sepi yang tengah kehilangan arah dalam mencariMu
Aku teronggok entah di bagian mana di tubuh berdosa ini

Tuhan, ampuni aku

Indramayu, 24 Mei 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar