Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Jengkel

JENGKEL

Terkadang rasa jengkel dalam hati ini menggeliat terusik saat memperhatikan seorang anak kecil yang sedang memainkan suatu mainan, lalu dia campakkan dan merengek meminta atau merebut mainan lain yang sedang dipegang oleh anak lain. Setelah dia dapatkan, tidak lama dicampakkan lagi demi melihat anak lain memegang mainan lainnya. Berulang dia merengek atau merebut mainan temannya.

Sama juga jengkelnya saat melihat seorang anak yang sedang memakan kue. Belum habis kue itu, dia sudah merengek minta kue yang lain. Terus seperti itu berkali-kali bahkan ada kue yang belum sempat dia makan sama sekali.

Akan lebih menjengkelkan bila orang tua si anak yang juga melihat si anak merengek atau merebut mainan atau makanan itu membiarkan atau bahkan menuruti saja keinginan anak itu.

Ah, namanya juga anak-anak, fikirku meredakan rasa jengkel.

Tapi kelakuan ini sekarang aku lihat di sosok orang-orang dewasa.

Jatibarang, 15 Juni 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar