Entri Populer

Jumat, 05 Desember 2014

Mata Itu

MATA ITU

Akhir-akhir ini ada rasa tidak nyaman saat melakukan perjalanan. Dari rumah ketempat kerja, begitupun sebaliknya, atau berkunjung ke rumah kerabat di luar kota.
 
Ratusan pasang mata berganti-ganti, seolah memperhatikan kita, entah itu yang nempel begitu saja di tiang listrik atau tiang telpon, terpantek kuat di pokok-pokok pohon pinggir jalan, atau yang berdiri gagah pada baligo sebesar gajah di perempatan jalan.

Yang membuat merasa terganggu adalah mulai munculnya minatku untuk mengamat-amati ratusan wajah-wajah tersenyum memikat itu, juga slogan-slogan yang di sematkannya. Slogan-slogan yang menurutku, maaf, norak dan basi.

Aku bukan ahli membaca ekspresi wajah, sama sekali bukan. Bahkan sedikit pengetahuan tentang itupun aku tidak punya. Tapi yang aku rasakan, yang hanya bersandar pada perasaanku, yang semoga saja salah, sebagian besar senyum itu tidak tulus. Mata mereka, aku lihat mata mereka, dan aku paham mata seperti itu.

Semoga aku salah, tapi muak ini terlanjur muncul.

Jatibarang, 14 Maret 2014

Tulisaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar