PUISI (TUMBEN) TENTANG CINTA
Lihatlah
Sudah ribuan maki aku reguk
Bahkan aku cecap tetesannya yang tercecer
Tidak akan bisa membusukkanku
Karena aku mencintaimu
Sering juga aku telan sumpah serapah
Menyirami hati yang menggila ini
Tidak juga melunglaikanku
Karena aku mencintaimu
Kau bahkan meluluhlantakkan nalarku
Kau jejakkan logika ini remuk tepat di bawah tumitmu
Sekalipun tidak akan pernah mematikanku
Kerena aku mencintaimu
Pernah kau hamparkan belaian manja
Menyapu mukaku yang tengah memerah
Itu benar-benar membutakanku
Karena aku mencintaimu
Berkali-kali kau panggang asmaraku
Di atas tungku kasih sayangmu
Dan kitapun hangus bersama
Karena aku mencintaimu
Inilah kenapa aku tidak suka mengobral cinta
Karena segera saja aku kehilangan makna
Karena cinta yang sudah aku sampaikan
Apakah benar itu cinta atau hasrat belaka
Indramayu,
30 Desember 2014
Tulisaja
Blog ini dengan sadar dibuat untuk menampung muntahan isi kepala yang seringkali lumer dan meleleh berupa tulisan yang kadang jelas kadang samar, kadang cerah kadang suram, kadang riang kadang murung. Semoga masih bisa dinikmati. Tino
Entri Populer
-
DI DUNIA Prosesnya adalah : 1. Lahir 2. Balita 3. Anak-anak 4. Remaja 5. Dewasa 6. Tua 7. Mati Catatan : Mati ...
-
PONDOK GEDE Bangunan inilah yang menjadi asal-usul nama daerah Pondok Gede. Sebuah kecamatan di perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi Barat. ...
-
KUACI Kasih Mungkin inilah cara terbaik kita menutup hari Biarkanlah hanya jari dan mulut kita yang menari mencari Habiskan sisa ...
-
NASI UDUK Nasi uduk berkawan karib dengan bawang goreng dan emping. Dari dulu begitu, ga pernah berubah. Ada kawan-kawan lain yang mengisi ...
-
KEROCO Namaku Keroco. Ini bukan nama samaran atau julukan, apalagi nama penaku. Sungguh ini nama asli pemberian orang tuaku yang tercantum ...
-
REALISTIS Sore ini Bewok pulang dengan membawa sebungkus amarah pada mukanya yang membara. Dia marah setengah gila usai mendengarkan sosial...
-
Gapura Pondok Gede Gapura ini adalah mulut jalan menuju bangunan besar itu, Pondok Gede. Jalannya menanjak berbatu. Di sisi kanan jalan, ad...
-
RELATIF Aku kaya juga miskin Aku pintar juga bodoh Aku baik juga buruk Aku bagus juga jelek Aku benar juga salah Aku ini juga itu Aku...
-
MAESAROH Akhirnya Bewok memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Pekerjaan yang sudah belasan tahun dia geluti, sebagai karyawan di sebua...
-
RUBIK Masih ingat dengan permainan ini? Mudah-mudahan masih ingat. Saat duduk di bangku SD, saya mencoba permainan ini, tidak pernah bisa,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar