Alhamdulillah

ALHAMDULILLAH

Di batas sore dan siang seorang abang becak tertidur pulas kecape'an di atas jok becaknya yang sudah tidak cerah lagi warnanya. Parkir di pinggir jalan berjajar dengan becak-becak lain yang antri menunggu penumpang keluar dari sebuah pusat perbelanjaan. Pulasnya membuat mulutnya ternganga menyalurkan dengkur yang tidak teratur.

Tiba-tiba seekor lalat yang sedang berakrobat udara, bagaikan Red Arrows dari Inggris,masuk ke rongga mulutnya. Tersentak abang becak merasakan ada benda asing masuk ke mulutnya, "lalat sial, ngga tau apa gua ngantuk berat mau parkir jangan di mulut gua dong, di mana kek, gitu" umpatnya.
Terlanjur bangun, dia tidak punya niat lagi untuk melanjutkan tidurnya dan kembali menanti penumpang dalam antrian dengan sabar.

Sampai pada gilirannya, dia harus mengantar seorang bapak setengah baya yang baru saja membeli sebuah mobil-mobilan besar. "Buat cucunya kali ya" hatinya usil menerka. Di tengah perjalanan di sebuah tikungan dilihatnyavorang ramai mengerumuni sebuah truk tronton.
Dari omongan orang-orang itu dia tahu, ternyata truk tadi baru saja 'nyruduk' sebuah toko dan barusan diapun melihat kepala truk itu ada di bagian dalam toko yang "seruduknya".

Terus melanjutkan perjalanannya, sambil mengayuh dan tersenyum penuh arti, dia berucap pelan, "alhamdulillah", dan hatinya melanjutkan "untung cuma lalat yang masuk ke mulut gua tadi, coba gimana kalo itu truk tronton yang masuk?"

Indramayu, 9 Agustus 2011

Tulisaja