Libur Menulis

LIBUR MENULIS

Aku berharap tidak ada idea yang muncul untuk aku tulis hari ini. Sukurlah, ternyata benar-benar tidak ada idea sedikitpun yang hinggap di pikiranku. Hari ini aku bisa melonggarkan fikiranku dari mencari-cari kata.

Sejujurnya, menulis adalah salah satu aktivitas yang cukup mengasyikkan bagiku. Saat aku 'geber' khayal untuk menggali, mengorek-ngorek, bukan sekedar idea, tapi juga setiap kata yang akan aku gunakan, ada semacam rasa yang membuat aku lupa pada sekitarku. Juga ada semacam 'candu' yang membuat aku ketagihan untuk mencari dan mengorek-ngorek lagi.

Potongan-potongan kata yang berhasil aku korek dan temukan harus aku tempelkan pada susunan kalimat yang sudah terjalin sebelumnya. Dia harus memberikan warna yang berbeda dari jalinan itu sekaligus tidak boleh mengaburkan idea awal.

Adakalanya aku menulis begitu saja tanpa memperdulikan suatu kalimat itu dapat memberikan warna atau tidak pada tulisan. Mengalir 'sembrono' setiap kata yang keluar. Tapi satu saat lain aku terhenti di tengah kalimat dan menenggelamkan diri mencari satu kata yang pas untuk aku gunakan. Kedua moment ini sama mengasyikannya bagiku.

Satu moment lagi yang mengasyikan adalah saat membaca ulang tulisan dan aku tidak menemukan satupun kesalahan dalam penulisan. 'Zero typo' menjadi salah satu target di setiap tulisan. Aku sangat menghindari kesalahan penulisan maupun penyingkatan kata dalam tulisan. Ini juga berlaku saat aku membaca. Bacaan yang dari awal sudah banyak kesalahan penulisan ataupun banyak penyingkatan kata sudah bisa dipastikan akan aku abaikan.

Sebagian teman menyebutku autis. Pasalnya, saat datang idea yang merangsang minatku untuk menulis, seringkali aku tidak bisa menunda lagi. Langsung saja aku ambil gadget dan mulai mengetik. Kalau sudah seperti itu, aku akan abai keadaan sekelilingku. Aku harus langsung menggarap idea yang ada karena aku khwatir lupa. Pernah, karena suatu hal, aku menunda menulis idea yang sudah tersusun rapi di fikiran. Pada saat idea akan dituangkan dalam tulisan, justru aku lupa ideanya dan tidak pernah mampu lagi mengingat.

Menulis, tentang apapun itu, selalu mengasyikan bagiku dan aku tidak terlalu merisaukan apakah orang akan suka atau tidak pada tulisanku. Tapi hari ini, saat ini, aku sudah memohon semoga aku tidak dipertemukan dengan satu ideapun untuk aku tulis, dan sukurlah, rupanya permohonanku dikabulkan.

Jatibarang, 15 Oktober 2014

Tulisaja